This entry was posted on Juli 9, 2009 at 1:41 am and is filed under Annoying. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.
You can leave a response, or trackback from your own site.
10 Tanggapan to “Apa Sih Yang Kalian Dapat Ketika Menghina Fisik Orang Lain?”
alasan banyak orang berkelakar dengan cara yg paling mudah & t.o.l.o.l ( karena nggak butuh banyak mikir ) dengan menghina fisik orang lain adalah supaya dapat masuk kedalam suatu “kelompok”(gaul). Kelucuan yang tidak lucu dibangunnya dari mengina orang lain, khususnya menghina fisiknya. Mereka TIDAK PUNYA CUKUP KECERDASAN untuk menghidupkan suasana pergaulan didalam suatu kelompok dengan joke (humor) yang tidak terkait dengan penghinaan fisik.
Merasa diri superior? Konon ini bakat bawaan semua manusia, ada yang kelewat terbuka, ada yang nutup-nutupin. Ada yang mengekspresikan “penghinaan” itu dengan kata-kata, ada juga yang cuma dengan gerak/bahasa tubuh. Umpama kalau kalian naik angkot, lalu ada orang kusta dan kakinya timpang, berapa orang yang akan jujur menerima dia apa adanya, atau malah menilai-nilai dengan sudut mata? Penghinaan itu terkadang bukan cuma dalam bentuk bahasa, tapi juga dengan pandangan mata yang berkata, “Syukur banget aku nggak kayak orang ini. Amit-amit”. đ
cK stuff and diary 
Juli 10, 2009 pukul 8:36 am |
Sebuah postingan kayak begini..
Juli 14, 2009 pukul 9:32 am |
entah…..
Juli 24, 2009 pukul 12:38 am |
mungkin dia merasa seneng aja… soalnya kalo ngina pisik, berarti pisik dia (menurut dia) lebih bagus
padahal… semua ciptaan tuhan itu bagus harusnya… đ
Juli 24, 2009 pukul 4:44 pm |
Iya… đ
September 5, 2009 pukul 9:11 am |
cuma bikin orang itu mau ngobah dikit postur tubuhnya gitu aja…tapi semua itu ada karena si PREFECT GOD give the most special touching on you..
Oktober 8, 2009 pukul 1:45 pm |
alasan banyak orang berkelakar dengan cara yg paling mudah & t.o.l.o.l ( karena nggak butuh banyak mikir ) dengan menghina fisik orang lain adalah supaya dapat masuk kedalam suatu “kelompok”(gaul). Kelucuan yang tidak lucu dibangunnya dari mengina orang lain, khususnya menghina fisiknya. Mereka TIDAK PUNYA CUKUP KECERDASAN untuk menghidupkan suasana pergaulan didalam suatu kelompok dengan joke (humor) yang tidak terkait dengan penghinaan fisik.
Desember 3, 2009 pukul 5:20 pm |
Dosa mungkin
April 6, 2010 pukul 4:30 pm |
tak ada,,
Februari 16, 2012 pukul 3:29 am |
Merasa diri superior? Konon ini bakat bawaan semua manusia, ada yang kelewat terbuka, ada yang nutup-nutupin. Ada yang mengekspresikan “penghinaan” itu dengan kata-kata, ada juga yang cuma dengan gerak/bahasa tubuh. Umpama kalau kalian naik angkot, lalu ada orang kusta dan kakinya timpang, berapa orang yang akan jujur menerima dia apa adanya, atau malah menilai-nilai dengan sudut mata? Penghinaan itu terkadang bukan cuma dalam bentuk bahasa, tapi juga dengan pandangan mata yang berkata, “Syukur banget aku nggak kayak orang ini. Amit-amit”. đ
Oktober 28, 2014 pukul 1:16 pm |
fisik w sering diledekin sama sobat w sendiri..padahal w tau dia juga ga oke..tapi w hanya tersenyum aja…. Kan Tuhan yang menilai gue….