Selama 4 hari di Bali, saya keliling-keliling Bali dan mencoba wisata kuliner. Pada hari kedua saya mampir ke restoran Bebek Bengil yang artinya Bebek Kotor. Kenapa dinamakan Bebek Kotor? Berikut adalah skrinsut dari cerita Bebek Bengil.
…klik untuk memperbesar gambar…
Pada intinya, ketika restoran ini akan dibuka, pemiliknya masih belum menemukan nama yang bagus untuk restorannya. Hingga ketika restoran ini akan dibuka, tiba-tiba datanglah sekelompok bebek dari sawah (restoran ini dikelilingi oleh sawah), dan meninggalkan jejak yang kotor di lantai restoran. Seketika itu juga pemilik restoran mendapat ide untuk memberi nama Bebek Bengil (bebek kotor) pada restoran ini.
Restoran Bebek Bengil terletak di daerah Ubud. Restoran Bebek Bengil tampil sederhana dengan menggunakan kayu-kayu sebagai dekorasi dan restoran ini terletak dekat dengan sawah. Pemandangan yang bisa dilihat dari jendela tak berkaca tersebut adalah pemandangan sawah.
Di restoran ini, menu andalannya adalah Bebek Bengil, sama dengan nama restorannya. Bebek Bengil disajikan dengan digoreng. Uniknya, bebek ini digoreng hingga krispi atau renyah. Jadi ketika memakannya, hmmm…berasa banget betapa renyahnya bebek goreng ini. Selain minyaknya tidak banyak, sayuran yang disajikan adalah sayuran organik sehingga lebih menyehatkan.
Untuk minumannya, seperti biasa saya memesan milkshake vanilla. Saya suka milkshake vanila! ^^
Saya merekomendasikan restoran ini. Selain bebek krispi, masih banyak lagi makanan yang lezat. Kue-kue yang dijual juga enak. Harga Bebek Bengil cukup mahal, yaitu Rp 63.000 dengan isi menu 1/2 bebek utuh yang digoreng kripsi. Disajikan dengan nasi, sambal merah (yang rasanya uenak!) dan sambal bawang serta sayuran.
Disini harga makanannya lumayan mahal, mulai dari Rp 9000 hingga puluhan ribu rupiah. Saya lupa hehe. Tapi rasanya memang nikmat. Dan lebih nikmat lagi kalau ditraktir… ๐
Mau coba bebek krispi? Mampirlah ke Bebek Bengil. ๐
Januari 22, 2008 pukul 3:42 pm |
Numpang vertamaxxx…
Januari 22, 2008 pukul 3:42 pm |
yayaya…disini nggak ada blokir pertamax…
Januari 22, 2008 pukul 3:58 pm |
Hmm… Klo dsini bisa vertamaxxx ya… ๐
Walah… Saiia blom pernah makan bebek ๐ฆ
Kok kykna mahal banget seh…
Tapi kykna sambelna mantep tuh… ๐
*ngeloyor ke warung sebelah buwat beli pecel ayam yg cuma 7000-an ๐
Januari 22, 2008 pukul 4:09 pm |
jadi pengen…………. pergi ke rice bowl buat makan bebek ๐
Januari 22, 2008 pukul 4:09 pm |
ah…saya nga suka kl cuma skrinsyutnya doang….. :))
Januari 22, 2008 pukul 4:11 pm |
saya udah pernah dua kali
Januari 22, 2008 pukul 4:22 pm |
belum ada yang ngalahin bebek goreng buatan emak gw.. ๐
eh, jadi punya ide bikin restoran BEBEK TENGIL
Januari 22, 2008 pukul 4:24 pm |
@Adit:
Di sini pecel cuma empat rebu. Pecel tau tempe
Januari 22, 2008 pukul 9:20 pm |
Wah, sepertinya enak.
*semakin giat nabung*
Januari 23, 2008 pukul 3:34 am |
hwaaaaa kangen bebek bengil… sambel bawangnya ituuuu.. aaa.. *drooling, histeris dan kelaparan* , postingan yang menyiksa perut nih.. laperrr, mana jam segini ga bisa masak indomie -_-
Januari 23, 2008 pukul 3:59 am |
Aduh jadi kangen mo kesana lagi … sawah .. sawah … sawah
Januari 23, 2008 pukul 8:43 am |
[…] dari pasar Sukawati, saya dan rombongan pergi ke restoran Bebek Bengil untuk makan siang. Suasanannya enak. Terlihat sawah yang membentang dari jendela restoran Bebek […]
Januari 24, 2008 pukul 10:08 am |
untung yang dateng waktu itu bukan mba chika…
klo mba chika yang dateng, ntar namanya jadi: chika bengal… ๐
*peluk mba chika
Januari 24, 2008 pukul 11:41 am |
bebek di kantor saia dikasih harga 45ribu nett per ekor
wah, iya, mahal kalo harga di bengil itu
Januari 31, 2008 pukul 3:15 pm |
antara bebek kotor dan bebek bindeng enakan mana sih? ๐
Februari 2, 2008 pukul 12:11 am |
Aku kira bebek tengil….
Februari 3, 2008 pukul 8:39 am |
@ adit-nya niez
bisa dit. soalnya pemilik blog terlalu males ngurus yang disini..
bebeknya enak lhooo. tapi muahal… ๐
@ itikkecil
itik kok makan bebek? ๐ ga boleh tuh.. ๐
@ ina
ke bali yuk, na…
@ caplang[dot]net
enak khan? ๐
di jakarta kalau ga salah ada juga sih.. ๐
@ tukangkopi
saya juga kepikiran bikin restoran kayak gitu.
saya khan tengil.. ๐@payjo
enak ya murah… ๐
@ danalingga
wuenak lho dan… ๐
*nyetanin dana*
@ diki
ayam kok makan bebek? ๐ฏ
*bergidik*
@ indrio
kok malah inget sawah? ๐ jangan-jangan kamu salah satu bebeknya ya?
@ niez-nya
yay! bisa-bisa restoran itu pakai nama saya.. ๐
@ adesnugros
iya tuh. mahal.. ๐
@ mikow
emang ada bebek bindeng ya?
@ antobilang
tapi kalau bebekbilang kayaknya ada deh.. ๐
Februari 14, 2008 pukul 12:46 pm |
oo.. ini toh?
saya kira bebek yang penampilannya “kotor”, macam sego reget (nasi kotor) di Jogja yang “kotorannya” berasal dari bumbu kluwek, sehingga nasi terlihat seperti kotor.. ๐
nice info..
Februari 15, 2008 pukul 9:04 pm |
Sori sebelumnya, resto ini gak direkomen deh. Kemahalan bo! Masa bebek goreng aja segitu harganya, lagian rasanya cuman crispy alias renyah doang kok, sama sekali gak kerasa dagingnya, mana kecil banget porsinya. Klo sambelnya sih ya emang enak, pemandangannya lumayan, tapi dengan harga sgitu ya gaklah, Di tempat lain (Bali) paling mahal 25 ribu/setengah ekor.Buat yang belum pernah gak usah cobain, dijamin biasa-biasa saja. Tapi terserah masing-masing deh. Ini pendapat pribadi.
Mei 16, 2008 pukul 2:57 pm |
gw nyobain bebek bengil di bandung…..
…..bengil ga tuh….
Juni 15, 2008 pukul 10:47 am |
Pertengahan Feb saya dan keluarga ke BEBEK BENGIL,memang disana tak terlupakan tempat dan khas makanannya,semua enaaaaak. Tapi yang lebih enak lagi sesudah makan kami memesan kue yang rasa wiski wah wah wah itu bener2 enak,kalo harga saya rasa relatif ya. sesuai dengan yang saya rasakan disana.
Maret 15, 2009 pukul 10:13 pm |
waks, mau coba bebek bengil pas awal april ini ah, sepertinya enak, orang balinya sendiri juga menyarankan untuk kesini hehe… thanks buat infonya bu..
salam kenal
Maret 31, 2009 pukul 6:04 pm |
Hi teman-teman,
Kalau mau makan Bebek Bengil, sudah ada di Jakarta loh…
Baru di buka per 14 Feb 2009
Jadi teman-teman kalau ingin merasakan silahkan datang ke Jl Agus Salim No 132, Jakarta 10310
Semua resep di bawa dari Bali, mulai dari meja, kursi dan peralatan makan bahkan chef dari Bali
Pokoknya 100% rasanya sama dengan yang di Bali.
Untuk pemandangan sawah sich tidak ada karena posisinya ada di tengah kota Jakarta, (belakang Kedutaan besar Inggris di Bundaran Hotel Indonesia)
Kalau mau datang reservation dulu karena takut kehabisan meja alias waiting list.
No telp bisa di 62-21-3918016
Jadi teman-teman silakan mampir untuk merasakan masakan tanpa harus ke Bali.
Agustus 31, 2009 pukul 5:15 pm |
wah…..ky’e enak 2….
jd pning ni……..
Librn bsk prgi ke Bali ah….
Bwt nyob’in Bebek Bengil……
November 18, 2009 pukul 12:05 pm |
Siiiip…
Harga relative jika dibandingkan dengan rasa…
mank enak biangettt…..
dimanapun ada bebek bengil tak se nikmat yang di ubud…
silahkan dicoba
Agustus 2, 2010 pukul 10:24 am |
Salam kenal & silaturahmi dari kami Resto Bebek Goreng Waralaba Abah Ndut
Agustus 27, 2010 pukul 8:08 am |
Pingin mencoba bebek bengil
Juni 3, 2011 pukul 3:56 pm |
[…] : https://ckstuff.wordpress.com/2008/01/22/bebek-bengil-di-bali/ This entry was posted in Tempat Makan Bali and tagged alamat bebek bengil bali, restoran bebek […]
September 20, 2011 pukul 9:00 am |
Diberitahukan dan diperingatkan secara hukum kepada Para pemilik Rumah Makan/Restauran/Cafรฉ/Warung/Gerai Makanan atau yang sejenisnya yang memakai merek/nama/menu/paket makanan โBebek Bengilโ dimanapun berada, agar tidak lagi memakai merek/nama/menu/paket makanan tersebut, oleh karena :
1. Satu-satunya pemilik resmi atas Hak Merek โBebek Bengilโ adalah Anak Agung Raka Sueni, S sos (telah terdaftar di Kemenkumham No. IDM000136193 tanggal 26 Juni 2008) yang mempunyai Rumah Makan โBebek Bengilโ yang berpusat di Jl. Hanoman, Padang Tegal, Ubud Kabupaten Gianyar Bali, dan satu-satunya cabang adalah yang berada di Jl. H. Agus Salim No. 132 Menteng Jakarta Pusat;
2. Sehingga apabila ada pihak lain yang telah memakai merek/nama/menu/paket makanan โBebek Bengilโ selain di dua tempat tersebut, maka perbuatannya adalah terlarang yang dapat dituntut secara hukum berdasarkan UU No.15 tahun 2001 tentang Merek, dengan ancaman hukuman pidana selama 5 (lima) tahun dan/atau denda sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dan pemuatan publikasi di internet oleh pihak lain tanpa seijin dan merugikan (baik materiel maupun moril) pemilik yang sah, maka si pemuat dapat dituntut pula secara hukum berdasarkan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE), dengan ancaman hukuman pidana selama 6 (enam) tahun dan/atau denda sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
Rumah Makan โBebek Bengil
(L e g a l)
Oktober 28, 2012 pukul 9:56 pm |
Keren nih tulisannya, keep posting yaโฆ
Sudah Coba Empat Tempat Makan Unik Di Bali
Klik http://goo.gl/ZGcfU